Hari Kesaktian Pancasila 2019


Gambar 1 : Suasana Upacara
Pelaksanaan upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di SLB PGRI Nanggulan berlangsung hidmat dipimpin langsung oleh Kepala Sekolah Siti Kurniati, S.Pd selaku Pembina Upacara dalam Peringatan Hari Kesaktian Pancasila  hari Selasa 1 Oktober  2019,  pada hari ini maksut dari diadakannya Upacara sebelum proses pembelajaran berlangsung adalah untuk mengenang perjuangan pahlawan-pahlawan yang gugur dalam peristiwa tersebut.  Upacara dimulai pukul 07.00 WIB
Sebelum bendera merah putih berkibar penuh Sehari sebelum diadakan upacara 1 Oktober 2019, kemarin tanggal 30 September 2019 berkibar setengah tiang yang menandakan kita berkabung atas wafatnya pahlawan revolusi. Upacara 1 Oktober ini Untuk menghormati  jasa Pahlawan yang telah gugur pada saat pemberontakan tersebut maka diperingatilah Hari Kesaktian Pancasila setiap tanggal 1 Oktober. Ketujuh jendral yang wafat sebagai pahlawan revolusi :
  1. Jenderal TNI Anumerta Ahmad Yani
  2. Letnan Jenderal TNI Anumerta R. Suprapto
  3. Letnan Jenderal TNI Anumerta M T Haryono
  4. Letnan Jenderal TNI Anumerta S Parman
  5. Brigadir Jenderal TNI Anumerta D I Panjaitan
  6. Mayor Jendral TNI Anumerta Sutoyo Siswomiharjo
  7. Kapten CZI Anumerta Pierre A. Tendean

Dalam akhir isi pidato Kepala Sekolah, beliau mengajak semuanya untuk menerapkan Pancasila sebagai  ideologi bangsa Indonesia serta  menyampaikan bahwa: “momentum peringatan hari kesaktian pancasila adalah momentum kita untuk lebih mengenal perbedaan dan membentengi rasa kekeluargaan dari pengaruh yang tidak baik”. Secara luas Pengertian Pancasila Sebagai Ideologi Negara Indonesia adalah visi atau arah dari penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia ialah terwujudnya kehidupan yang menjunjung tinggi ketuhanan, nilai kemanusiaan, kesadaran akan kesatuan, berkerakyatan serta menjunjung tinggi nilai keadilan. Semoga siswa siswi kita dapat memahami isi dari makna pancasila dan dapat menerapkan sebaik mungkin ketika di sekolah maupun di lingkungan sekitar rumahnya.

Hari Pertama Sekolah

Ini adalah momuntum awal titik balik dari masa liburan ke kegiatan belajar mengajar antara guru, siswa dan orangtua/wali. Diawali dengan apel pagi, saling bersalaman, saling memaafkan, untuk memulai kegiatan tahun ajaran baru. Kembali ke sekolah, siap untuk berkarya dengan penuh suka cita, bertukar cerita dengan teman, bertumbuh bersama menjadi pribadi yang baik.


Gambar 1. Orang tua, Guru, dan Siswa saling bertukar cerita
Dimana pada apel pagi dimpimpin langsung oleh Kepala Sekolah SLB PGRI Nanggulan Ibu Siti Kurniati S.Pd, beliau mengajak orangtua untuk bersama-sama dalam proses  pendidikan. Karena pendidikan tidak serta merta diserahkan kepada pihak sekolah, namun orangtua harus tahu siapa gurunya, teman anak-anaknya serta lingkungan sekolahnya seperti apa.
 
Gambar 2. Kegiatan apel yang dipimpin oleh Kepala Sekolah
"Saling mengenal antara guru dan orang tua akan membangun hubungan emosional di antara kedua belah pihak sehingga segala potensi masalah di sekolah baik antara guru dan siswa, guru dan orang tua atau antara guru, siswa dan lingkungan sekitarnya dapat diminimalisir. Hampir seluruh masalah antara siswa dan guru atau dengan orang tua terjadi karena minimnya komunikasi karena itu diperlukan kedepatan emosional antar pihak," katanya.


Gambar 3. Kegiatan apel
“Nah, jika ditemukan hal-hal yang kurang baik, segera dikomunikasikan dengan pihak sekolah. Jika pihak sekolah tak memiliki kemampuan, bisa saja orang tua memikirkan solusinya,"imbuhnya

Manfaat diantar hari pertama sekolah untuk anak
  • Merasa terlindungi, ketakutan dengan sesuatu hal bisa saja terjadi dengan lingkungan barunya, untuk itu anak akan merasa nyaman bila didampingi orang tua dihari pertama sekolah
  • Percaya diri, anak merasa percaya diri karena mendapat dorongan semangat belajar dari orangtua dan anak merasa diperhatikan
  • Membangun ikatan bathin antara orangtua dan anak
Gambar 4. Siswa, Orangtua dan Guru saling bersalaman.

Manfaat Mengantar dihari Pertama Sekolah untuk Orangtua
  • Orangtua bisa melihat situasi lingkungan sekolah dan teman-temannya
  • Sharing bersama para orangtua lain tentang perkembangan anak
  • Menjalin kedekatan antara guru dan orangtua murid
Gambar 5. Siswa, Orangtua dan Guru saling bersalaman.

Hari pertama sekolah merupakan pengalaman yang pasti tidak akan pernah terlupakan bagi siswa, .
Karena mendidik anak bukan hanya tanggung jawab guru disekolah tetapi peran orang tua dan lingkungan juga sama pentingnya. Selamat berprosess.
Gambar 6. Siswa, Orangtua dan Guru saling bersalaman.

SERAH TERIMA SISWA SMALB PGRI NANGGULAN 2018/2019

Pada tahun pembelajaran 2018-2019, alhamdulillah SLB PGRI NANGGULAN pada jenjang SMALB meluluskan siswa yang berjumlah 5 siswa, terdiri dari 1 siswa dengan hambatan tunarungu, 3 siswa dengan hambatan tunadaksa, 1 siswa dengan hambatan tunagrahita, dengan komposisi 2 laki-laki dan 3 perempuan.
Gambar 1. Foto bersama Kepala Sekolah dan Bendahara Sekolah bersama Alumni

Seperti layaknya, SLB PGRI NANGGULAN  menggelar agenda serah terima siswa baru kepada orang tua wali murid pada Selasa, 28 Mei 2019 di ruang serbaguna lantai 2 SLB PGRI NANGGULAN. Hadir dalam agenda ini jajaran pimpinan MKKS kec. Nanggulan , Kepala Sekolah SLB PGRI Nanggulan, Ibu Siti Kurniati M,Pd, dan seluruh jajaran guru dan karyawan Slb PGRI Nanggulan. Hadir pula orang tua/wali siswa baru berikut keluarganya. Acara yang dipandu Dimas Satrio Ragil S,Pd.  dilanjutkan dengan sambutan-sambutan, kemudian penyematan kelulusan, diteruskan dengan menyanyi bersama, dan diakhiri dengan berbuka puasa dan doa oleh Ust. Rubijo M,Pd.
Gambar 2. Ibu Kepala Sekolah memberikan sambutan.
Kepala Sekolah SLB PGRI NANGGULAN dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih kepada panitia penyelenggara,para undangan,orang tua siswa,dan teristimewah kepada adik-adik siswa yang akan meninggalkan SLB PGRI NANGGULAN ini. Tak terasa kurang lebih 12 tahun telah berlalu waktu yang terasa baru kemarin.berat rasanya melepas kalian tetapi hal ini sudah menjadi ketentuan yang harus kita lalui bersama. Sore ini kalian kami serahkan kembali kepada orang tua masing-masing dan semoga adik-adik lulus agar bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi untuk meraih cita-cita dan kesuksesan. Mudah-mudahan dengan ilmu yang telah diajarkan di sekolah ini bisa menjadi bekal untuk kehidupan kalian dimasa depan nanti.

Gambar 3. Sambutan dari salah satu wali murid
Bapak yang juga selaku ketua MKKS Kecamatan Nanggulan menyampaikan permohonan maaf yang setinggi-tingginya kepada orang tua siswa apabila selama tiga tahun yang lalu terdapat hal-hal yang kurang berkenan dalam membina dan mendidik adik-adik siswa karena kami sadar kehilafan menjadi milik manusia biasa dan kesempurnaan hanya milik allah semata.

Ibu selaku orang tua siswa menerima secara simbolis penyerahan siswa kepada orang tua menyampaikan ucapan syukur dan terimakasih kepada bapak/ibu guru yang telah sudi mendidik dan mencerdaskan anak-anak kami.jasa yang tak bisa kami balas satu persatu semoga allah swt memberikan rahmat serta hidayah kepada bapak/ibu sekalian.ucapnya.!!

RAMADHAN DI SLB PGRI NANGGULAN 1440 H

Bismillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, amma ba’du,


Gambar 1. Kaijan rutin selepas sholat duha
Ramadan telah tiba, bulan istimewa bagi umat muslim beriman di seluruh dunia. Bulan ini termasuk bulan istimewa dari 12 bulan lainnya, karena didalamnya terdapat banyak fadhilah (keutamaan). Dalam sebuah hadist, Rasulullah bersabda bahwa pada bulan Ramadan pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup dan setan-setan dibelenggu. Setiap muslim diwajibkan berpuasa pada bulan ini, sebagaimana  yang telah tertulis didalam QS. Al-Baqarah ayat 183.
"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa". Dijelaskan pula dalam QS.Al-Baqarah tersebut ketentuan-ketentuan menjalankan puasa.

 
Gambar 2. Tadarus bersama setelah melakukan sholat Duha Jama'ah

Pada bulan Ramadan ini  amalan sunnah dapat bernilai wajib dan amalan wajib akan dilipatgandakan pahalanya, masyaAllah. Terdapat banyak lagi keutamaan di bulan Ramadan, sayang sekali jika kita melalui bulan Ramadan dengan biasa saja.


Gambar 3. Pembimbingan Wudhu kepada peserta didik


Diantara beberapa keutamaan lainnya, Ramadan merupakan bulan penuh keberkahan, terdapat malam Lailatul Qadar di dalamnya dan bulan di mana diturunkannya Al Quran. Dari keutaman dan kemuliaan ini, jangan sampai kita hanya mendapat rasa lapar sehingga Ramadan terlewat begitu saja tanpa memperoleh pahala yang maksimal. 

Gambar 4. Pelaksanaan Sholat Duha


Bulan suci Ramadhan merupakan kesempatan bagi setiap hamba Allah untuk lebih meningkatkan ketakwaan. Maka dari itu kegiatan pembelajaran yang ada di SLB PGRI NANGGULAN pada bulan ramadhan ini disisipi dengan kegiatan kerohanian sesuai dengan keyakinan dari peserta didik, dikarenakan bulan ini memiliki beberapa keutamaan atau manfaat, dan kegiatannya seperti yang tertera pada gambar diatas.

Semoga dengan adanya pelaksanaan peningkatan kerohanian yang disisipkan setelah kegiatan pembelajaran seperti biasa  di SLB PGRI NANGGULAN bagi peserta didik diharapkan dapat :
  1. Meningkatkan pemahaman, penghayatan, dan pengamalan peserta didik tentang ajaran agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT. serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara ;
  2. Memperdalam, memantapkan, dan meningkatkan penghayatan ajaran agama Islam khususnya tentang keimanan, ibadah, akhlak, dan Al quran ;
  3. Menerapkan dan mengamalkan ajaran Islam dam kehidupan sehari-hari dalam rangka membentuk mental spiritual yang tangguh, kokoh, dan mampu menghadapi tantangan-tantangan negatif, baik yang datang dari dirinya pribadi maupun dari luar dirinya.
 dBismillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, amma ba’du,

Read more https://konsultasisyariah.com/22912-mengapa-dinamakan-bulan-ramadhan.html
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, amma ba’du,

Read more https://konsultasisyariah.com/22912-mengapa-dinamakan-bulan-ramadhan.html
 
 
`1q2 3N3ismillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, amma ba’du,

Read more https://konsultasisyariah.com/22912-mengapa-dinamakan-bulan-ramadhan.html
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, amma ba’du,

Read more https://konsultasisyariah.com/22912-mengapa-dinamakan-bulan-ramadhan.html

KAMIS PAHINGAN

Pembaca yang setia, tahukah kalian tentang Kamis Pahing itu?

Yak betul sekali, Kamis Pahing! Sebutan hari Kamis Pahing merujuk pada penanggalan/kalender Jawa. Kamis pahing ini hanya terjadi selapan (35 hari) sekali. Lalu, apa yang istimewa dengan hari Kamis pahing ini?

Berdasarkan Surat Edaran Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta, No: 17/SE/XII/2016 Tentang Penggunaan Pakaian Dinas Pegawai Aparatur Sipil Negara Tahun 2017 diberitahukan kepada seluruh Pegawai Negeri Sipil, Pegawai Pemerintah, Pelajar dengan Perjanjian Kerja dan Pegawai Tidak Tetap atau sebutan lain yang bekerja di instansi Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta untuk menggunakan pakaian Dinas  Pakaian Tradisional Jawa Yogyakarta.




Mengapa Kamis pahing? Karena Kamis pahing adalah weton berdirinya Kraton Yogyakarta, yaitu semenjak perpindahannya dari Pesanggrahan Ambarketawang (di sisi barat Kota Yogyakarta) menuju lokasi Kraton Yogyakarta yang sekarang ini (alas Beringan). Merujuk ke Peraturan tentang pakaian adat ini, surjan yang dikenakan tidak boleh bermotif bunga-bunga (sembagi dan sebagainya), karena motif bunga khusus untuk keluarga kraton, demikian juga dengan kainnya, tidak boleh bermotif parang besar, dengan alasan yang sama  khusus untuk keluaga Kraton.



Sejauh ini, efektivitas Perwal sebagai dasar pelestarian pakaian adat khas Yogyakarta ini masih berada di tahap-tahap pelaksanaan. Memang bisa disaksikan setiap Kamis Pahing, pemandangan di sekolah-sekolah dan instansi pemerintahan di kota "lebih meriah" dengan suasana yang sangat jadoel. Seperti halnya yang dilaksanakan di SLB PGRI Nanggulan, anak-anak berpakaian lurik dan mengenakan blangkon, kadang masih terbirit-birit berjalan meski sudah mulai memakai kain jarik yang siap pakai, tetap saja agak sulit melangkah, apalagi bila ingin lari.



Mudah-mudahan, kita bisa selalu menjadi manusia yang bisa menjaga dan melestarikan budaya, mengingat kita tidak bisa mengelak dari dinamika perubahan zaman. Sehingga, program pelestarian budaya dan segala detailnya, menjadi tantangan tersendiri. Selamat Hari Kamis Pahing.